Ada kabar nyebelin dan kabar baik hari ini. Kabar menyebalkan: Kemarin malam, sejumlah orang mendapatkan kesempatan NONTON PREMIER LES MISERABLES secara khusus! Huh! Kabar baiknya: Itu pertanda sebentar lagi Les Miserables akan muncul di layar lebar Indonesia.
Saya sudah lumayan lama menunggu film ini karena berita positif hampir selalu muncul tentang Les Mis.
Sudah banyak yang tahu film ini adalah adaptasi dari sebuah pertunjukan musikal yang lebih dulu populer, dan tentunya berdasarkan novel asal Perancis karya Victor Hugo yang diterbitkan pada 1862. Mungkin yang belum banyak orang tahu adalah film ini sebenarnya sudah direncanakan untuk dibuat sejak era 1980-an! Namun sayangnya film ini hanya diam dalam boks rencana, terkunci di dalam sana tanpa ada yang mengutak-atik.
Sampai akhirnya pada perayaan anniversary ke-25 dari pertunjukan musikal Les Miserables pada Oktober 2010, produser show tersebut Mackintosh, menyatakan bahwa dia akan memproduksi Les Mis dalam wujud film.
Di awal 2011, mulai masuk nama Tom Hooper yang banyak kita kenal lewat karya luar biasanya The King’s Speech. Pada tahun yang sama, muncul nama Hugh Jackman untuk memerankan Jean Valjean, seseorang yang dipenjara 19 tahun karena mencuri roti dan berusaha kabur dari penjara. Beberapa bulan kemudian, giliran Anne Hathaway yang ketika itu disinyalir memerankan Fantine, seorang buruh yang hidup sulit dan harus membesarkan seorang anak tanpa kehadiran suami.
Dari peramnya, Jackman dan Hathaway kemudian masuk dalam daftar nominasi peraih Oscar 2013 lewat film ini. Jackman untuk Best Actor dan Hathaway untuk Best Supporting Actress. Les Mis juga mendapat sederetan award lain, termasuk Best Picture. (List lengkap nominasi Oscar, klik di sini)
“Saya rasa orang belum pernah merasakan film musikal seperti ini,” kata Mackintosh. “Tom telah menjadikan film ini sangat realis. Tingkat kedetailan film ini luar biasa. Begitu realisnya, sampai kita seolah bisa mencium aroma rumput laut, melihat cat-cat yang mengelupas, dan merasakan tingkat kemiskinan di sana,” lanjutnya.
Yang membuat film musikal ini jadi semakin menarik adalah informasi bahwa seluruh pemainnya menyanyikan lagu secara live saat shooting, layaknya sebuah pertunjukan drama teater dan bukannya direkam. “(Di Le Mis), kami menciptakan kembali makna musikal,” kata Hooper. “Saya nggak yakin hal seperti ini akan terjadi lagi dalam hidup saya. Saya membuat sebuah film dengan genre yang boleh dibilang baru kami yang mengerjakannya dengan cara spesial. Dan, itu rasanya sensasional!”
Di paragraf kedua tulisan ini, saya menuliskan bahwa film ini “hampir selalu” mendapatkan kabar baik. Satu cacatan yang agar nyinyir tentang Les Mis dilontarkan oleh Adam Lambert. Melalui akun Twitter-nya, Adam menyebut pemain-pemain Les Mis “PRETENDING” to be singer. Begini lengkapnya status mas Adam…
Les Mis: Visually impressive w great Emotional performances. But the score suffered massively with great actors PRETENDING to be singers …it’s an opera. Hollywoods movie musicals treat the singing as the last priority. (Dreamgirls was good)
Menanggapi citcitcuit si Adam, seorang fans menanyakan ke Russell Crowe yang juga bermain di film ini. Fans tersebut menanyakan bagaimana komentar Russel. Dan si aktor 48 tahun tersebut menjawab…
I don’t disagree with Adam, sure it could have been sweetened, [director Tom] Hooper wanted it raw and real, that’s how it is.
Hmmm… Adam minta diajakin main pilem ini yaaah? Mungkin belum ada peran yang cocok aja sama smokey eyes-nya mas Adam… :p
– The Toilet Post
Pingback: Daftar Nominasi Peraih Oscar |