Today is an unexpectedly fun Saturday for me. Siang tadi saya mampir ke Pekan Budaya Dayak 2013 yang diadakan di Istora Gelora Bung Karno Jakarta. Tujuan awalnya adalah untuk melihat-lihat acara untuk keperluan kerjaan. Dan ternyata, acara ini seru. Soalnya, kita bisa bertemu dengan suku Dayak untuk melihat mereka menganyam bambu, menari, memainkan alat musik, dan foto bersama.

Yang paling saya suka dari suku Dayak adalah cara mereka berpakaian. Mulai dari aksesori di kepala, baju yang penuh aksen tradisional, kalung-kalung yang keren, juga badan yang penuh tato. Untuk bisa kasih gambaran lebih jelas, saya share beberapa foto di bawah ini.

Ternyata gaya mohawk juga dikenal sama suku Dayak 🙂

Seorang ibu memeragakan cara menganyam bambu menjadi tas. Banyak yang keren dan dijual dengan harga terjangkau, sekitar Rp 50-150 ribu.

Look at his piercings!

Sempat ada pengunjung cewek yang berfoto dengan si Bapak dan si pengunjung meminta supaya pundaknya dirangkul. Setelah foto, si pengunjung dapat bonus sun pipi. Hihihi. Coba lihat hiasan kepala, kalung, dan aksesori lainnya yang spektakuler.

Bapak ini serius banget memeragakan tarian tradisional, yang tampaknya menggambarkan dua orang yang sedang bertarung atau berperang. Kalau mau lihat sepintas seperti apa tariannya, silakan melihat video pendek yang sempat saya rekam ini. 🙂

Acara Pekan Budaya Dayak ini mirip dengan pameran, di dalamnya ada banyak stan dari berbagai daerah di Kalimantan. Saya membayangkan kalau acara ini dikelola menjadi sebuah festival pertunjukan tradisional Dayak, pasti jadi akan jadi makin menarik. Kalau ada yang mau mampir, acara ini diadakan sampai tanggal 30 April nanti. 🙂

Dan kalau ke sana, jangan lupa foto kayak begini :p

– The Toilet Post